lp encepalitis

8/17/2019 Lp Encepalitis

1/20

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN FEBRIS

Konsep Dasar Penyakit

1 De!inisi

Encephalitis menurut mansjoer dkk (2000) adalah radang jaringan otak yang

dapat disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan protozoa.

Menurut oedarmo dkk (200!) encephalitis adalah penyakit yang menyerang

susunan sara" pusat dimedula spinalis dan meningen yang disebabkan oleh japanese

encephalitis virus yang ditularkan oleh nyamuk.

Encephalitis adalah in"eksi yang mengenai #$ yang disebabkan oleh virus atau

mikroorganisme lain yang non%purulen (&) (Mutta'in ri",200!).Ense"alitis adalah in"eksi jaringan perenkim otak oleh berbagai macam

mikroorganisme. ada encephalitis terjadi peradangan jaringan otak yang dapat

mengenai selaput pembungkus otak sampai dengan medula spinalis (meltzer, 2002).

" Penye#a#

a Encephalitis disebabkan oleh mikroorganisme * bakteri, protozoa, cacing, jamur,

spirokaeta dan virus. Macam%macam Encephalitis virus menurut +obin *

) -n"eksi virus yang bersi"at epidermik *

• olongan enterovirus / oliomyelitis, virus cosackie, virus E#1.

• olongan virus +3 / 4estern e'uire encephalitis, t. louis

encephalitis, Eastern e'uire encephalitis, 5apanese 3. encephalitis, Murray

valley encephalitis.

2) -n"eksi virus yang bersi"at sporadic * rabies, herpes simplek, herpes zoster,

lim"ogranuloma, mumps, limphotic, choriomeningitis dan jenis lain yang

dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas.

6) Encephalitis pasca in"eksio, pasca morbili, pasca varisela, pasca rubella, pasca

vaksinia, pasca mononucleosis, in"eksious dan jenis%jenis yang mengikuti

in"eksi traktus respiratorius yang tidak spesi"ik.

b. +eaksin toin seperti pada thypoid "ever, campak, chicken po.

c. 7eracunan * arsenik, #.

$ Pato!isio%o&i

Ense"alitis menngenai parenkim otak. Mikroorganisme yan mengin"eksi salah

satunya adalah virus. 8irus masuk tubuh pasien melalui kulit, saluran na"as dan

1

http://nursingbegin.com/penyakit-rabies-serta-penatalaksanaannya/http://nursingbegin.com/penyakit-rabies-serta-penatalaksanaannya/


2/20

saluran cerna dan menggandakan dirinya diri pada bagian in"eksi a9al, setelah masuk

ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara*

d. enyebaran hematogen primer* virus masuk ke dalam darah. 7emudian menyebar

ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.

e. enyebaran melalui sara"%sara" * virus berkembang biak di permukaan selaput

lendir dan menyebar melalui sistem sara".

Masa rodromal berlangsung %: hari ditandai dengan demam, sakit kepala,

pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremintas dan pucat .ejala lain

berupa gelisah, iritabel, perubahan perilaku, gangguan kesadaran, kejang. 7adang%

kadang disertai tanda $eurologis tokal berupa "asia, 1emi"aresis, 1emiplegia,

taksia, aralisis syara" otak (meltzer, 2002).

Pat'(ay

2

8irus;bakteri masuk jaringan otak secara

lokal, hematogen dan melalui sara"%sara"

-n"eksi menyebar melalui sara" -n"eksi menyebar melalui darah

eradangan di otak

eningkatan


3/20

- K%asi!ikasi

7lasi"ikasi menurut oedamo dkk,(200!) adalah *

a. Encephalitis "atal yang biasanya didahului oleh viremia dan perkembangbiakan

virus ekstraneural yang hebat. b. Encephalitis subklinis yang biasanya didahului viremia ringan, in"eksi otak lambat

dan kerusakan otak ringan.

c. Encephalitis dengan in"eksi asimptomatik yang ditandai dengan hampir tidak

adanya viremia dan terbatasnya replikasi ekstraneural.

d. Enchepalitis dengan in"eksi persisten, yang dikenal dengan 5apanese 3

Encephalitis.

. Ge+a%a K%inis

Meskipun penyebabnya berbeda%beda, gejala klinis ense"alitis lebih kurang sama dan

khas, sehingga dapat digunakan sebagai kriteria diagnosis. ecara umum, gejala berupa


4/20

danya kompresi pada pusat vasomotor menyebabkan terjadi iskemik pada daerah

tersebut, hal ini akan merangsaang vasokonstriktor dan menyebabkan tekanan darah

meningkat.


5/20

#omputed


6/20

ambaran cairan serebrospinal dapat dipertimbangkan.3iasanya ber9arna jernih,

jumlah sel B0%200 dengan dominasi lim"osit.7adar protein meningkat, sedangkan

glukosa masih dalam batas normal. ada "ase a9al penyakit encephalitis viral,

sel% sel di A# sering kalipolimor"onuklear, baru kemudian menjadi sel% sel. A#

sebaiknya dikultur untuk mengetahui adanya in"eksi virus, bakteri Cjamur. ada

encephalitis herpes simpleks, pada pemeriksaan A# dapat ditemukan

peningkatan dari sel darah merah, mengingat adanya proses perdarahan

diparenkim otak. =isamping itu dapat pula dijumpai peningkatan konsentrasi

protein yang menandakan adanya kerusakan pada jaringan otak.ada "eses

ditemukan hasil yang positi" untuk entero virus.=engan pemeriksaan pencitraan

neurologis (neuroimaging), in"eksi virus dapat diketahui lebih a9al dan biasanya

pemeriksaan ini secara rutin dilakukan pada pasien dengan gejala klinis

neurologis.

c. EE (Electroencephalography)

=idapatkan penurunan aktivitas atau perlambatan.rocedure ini setengah jam,

mengukur gelombang aktivitas elektrik yang diproduksi oleh otak.-ni sering

digunakan untuk mendiagnosa dan mengatur penyakit kejang.bnormal EE

menunjukkan encephalitis. Elektroense"alogra"i (EE) pada encephalitis herpes

simpleks menunjukan adanya kelainan "okal seperti spike dan gelombang lambat

atau (slo9 9ave) atau gambaran gelombang tajam (sharp 9ave) sepanjang

daerah lobustemporalis. EE cukup sensiti" untuk mendeteksi pola gambaran

abnormal encephalitis herpes simpleks, tapi kurang dalam halspesi"isitas.

ensiti"itas EE kira kira !: D tetapi spesi"isitasnyahanya 62.BD ambaran

elektroense"alogra"i (EE) sering menunjukkan akti"itas listrik yang merendahyang sesuai dengan kesadaran yang menurun

6


7/20

d. 3iopsi tak

aling sering digunakan untuk diagnosis dari herpes simple encephalitis bila

tidak mungkin menggunakan metode =$ atau#< atau M+- scan. =okter boleh

mengambil sample kecil dari jaringan otak. ampel ini dianalysis dilaboratorium

untukmelihat virus yang ada.=okter boleh mencoba treatment dengan antivirus

medikasi sebelum biopsi otak.

Dia&nosa Ban)in&

a. Meningitis


8/20

) Mempertahankan hidrasi, monitor balance cairanF jenis dan jumlah cairan yang

diberikan tergantung keadaan anak.

2) lukosa 20D, 0 ml intravena beberapa kali sehari disuntikkan untuk

menghilangkan edema otak.

6) 7ortikosteroid intramuscular atau intravena dapat juga digunakan untuk

menghilangkan edema otak.

d. Mengontrol kejang bat antikonvulsi" diberikan segera untuk memberantas kejang.

bat yang diberikan ialah valium dan atau luminal.

) 8alium dapat diberikan dengan dosis 0,6%0,B mg;kg33;kali

2) 3ila B menit belum teratasi;kejang lagi bia diulang dengan dosis yang sama

6) 5ika sudah diberikan 2 kali dan B menit lagi masih kejang, berikan valium

drip dengan dosis B mg;kg33;2: jam.

e. Mempertahankan ventilasi :3ebaskan jalan na"as, berikan 2 sesuai kebutuhan (2%6

lt;menit).". enatalaksanaan shock septik

g. Mengontrol perubahan suhu lingkungan

ntuk mengatasi hiperpireksia, diberikan kompres pada permukaan tubuh yang

mempunyai pembuluh besar, misalnya pada kiri dan kanan leher, ketiak,

selangkangan, daerah proksimal betis dan di atas kepala. ebagai hibernasi dapat

diberikan largaktil 2 mg;kg33;hari dan phenergan : mg;kg33;hari secara intravena

atau intramuscular dibagi dalam 6 kali pemberian. =apat juga diberikan

antipiretikum seperti asetosal atau parasetamol bila keadaan telah memungkinkan

pemberian obat per oral (Er"andi, ).

14 Ko,p%ikasi

7omplikasi encephalitis dapat terjadi*

a. kut

) Edema otak

2) -=1

6) tatus konvulsi

b. 7ronik

) #erebral palsy2) Epilepsy

6) angguan visual dan pendengaran

Konsep Dasar As*'an Kepera(atan

1 Pen&ka+ian

=ata%data yang perlu dikaji meliputi (=oenges, GGG) *

a.3iodata.

Merupakan identitas klien meliputi * nama, umur, jenis kelamin, agama, suku

bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, nomor register, tanggal pengkajian dan

diagnosa medis. -dentitas ini digunakan untuk membedakan klien satu dengan yang

lain.

8


9/20

b. 7eluhan utama.

Merupakan kebutuhan yang mendorong penderita untuk masuk +. keluhan utama

pada penderita encephalitis yaitu sakit kepala, kaku kuduk, gangguan kesadaran,

demam dan kejang.

c.+i9ayat penyakit sekarang.Merupakan ri9ayat klien saat ini yang meliputi keluhan, si"at dan hebatnya

keluhan, mulai timbul atau kekambuhan dari penyakit yang pernah dialami

sebelumnya. 3iasanya pada masa prodromal berlangsung antara %: hari ditandai

dengan demam,sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan, malaise, nyeri

ekstrimitas dan pucat. 7emudian diikuti tanda ense"alitis yang berat ringannya

tergantung dari distribusi dan luas lesi pada neuron. ejala terebut berupa gelisah,

irritable, screaning attack, perubahan perilaku, gangguan kesadaran dan kejang

kadang%kadang disertai tanda neurologis "okal berupa a"asia, hemiparesis,

hemiplegia, ataksia dan paralisi sara" otak.

d. +i9ayat kehamilan dan kelahiran.

=alam hal ini yang dikaji meliputi ri9ayat prenatal, natal dan post natal. =alam

ri9ayat prenatal perlu diketahui penyakit apa saja yang pernah diderita oleh ibu

terutama penyakit in"eksi. +i9ayat natal perlu diketahui apakah bayi lahir dalam

usia kehamilan aterm atau tidak karena mempengaruhi system kekebalan terhadap

penyakit pada anak.


10/20

ada penderita ensepalitis sering terjadi gangguan pada kebiasaan sehari%hari

antara lain* gangguan pemenuahan kebutuhan nutrisi karena mual muntah,

hipermetabolik akibat proses in"eksi dan peningkatan tekanan intrakranial. ola

istirahat pada penderita sering kejang, hal ini sangat mempengaruhi penderita. ola

kebersihan diri harus dilakukan di atas tempat tidur karena penderita lemah atau

tidak sadar dan cenderung tergantung pada orang lain perilaku bermain perlu

diketahui jika ada perubahan untuk mengetahui akibat hospitalisasi pada anak.

i. emeriksaan "isik.

ada klien ensephalistis pemeriksaan "isik lebih di"okuskan pad apemeriksaan

neurologis. +uang lingkup pengkajian "isik kepera9atan secara umum meliputi *

) 7eadaan umum.

enderita biasanya keadaan umumnya lemah karena mengalami perubahan

atau penurunan tingkat kesadaran. angguan tingkat kesadaran dapat

disebabkan oleh gangguan metabolisme dan di"usi serebral yang berkaitan

dengan kegagalan neural akibat prosses peradangan otak.

2) angguan system perna"asan.

erubahan%perubahan akibat peningkatan tekanan intra cranial menyebabakan

kompresi pada batang otak yang menyebabkan perna"asan tidak teratur.

pabila tekanan intrakranial sampai pada batas "atal akan terjadi paralisa otot

perna"asan.

6) angguan system kardiovaskuler.danya kompresi pada pusat vasomotor menyebabkan terjadi iskemik pada

daerah tersebut, hal ini akan merangsaang vasokonstriktor dan menyebabkan

tekanan darah meningkat.


11/20

anak ini menjadi penting sebagai langkah a9al penanganan dan antisipasi.

engkajian dapat dilakukan dengan menggunakan "ormat ==


12/20

J th* 60%:0

;mnt

%2 th* 2B%6B

;mnt

2%B th* 2B%6B

;mnt

B%2 th* 20%2B

;mnt

%


13/20

karakteristik, "rekuensi,

kualitas, skala nyeri)

H) 7olaborasi dalam

pemberian analgetik

jika perlu

"armakologi

H) analgetik dapat

menurunkan rasa

nyeri

6 +isiko -n"eksi etelah dilakukan

asuhan kepera9atan

selama ......jam

diharapkan "aktor

risiko in"eksi akan

hilang, dengan

kriteria hasil*

%


14/20

mencuci tangan yang

benar

!) 7olaborasi dalam

pemberian antibiotika

in"eksi

!) pemberian antibiotika

akan menekan

penyebab in"eksi

: 7etidakseimba

ngan nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

etelah diberikan

asuhan kepera9atan

selama L 2: jam

diharapkan klien

tidak mengalami

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh,

dengan kriteria

hasil*

- asien tampak tidak

lemas

-


15/20

peningkatan intake,

berat badan

I) 3erikan pendidikan

kesehatan tentang diet,

kebutuhan kalori, dan

tindakan kepera9atan

yang berhubungan

dengan nutrisi jika

pasien menggunakan

$<

!) 3erikan

cairan;makanan tidak

lebih dari B0 cc

sekali pemberian

G) #ek temperatur

makanan agar tidak

terlalu panas atau

dingin.

meningkatkan

makan

I) Meningkatkan

pengetahuan agar

pasien lebih

kooperati"

!) Menghindari aspirasi

G) Mengurangi kram

dan terbakar pada

abdomen.

B 1ambatan

Mobilitas Kisik

etelah dilakukan

asuhan kepera9atan

selama L 2: jam

klien mengalami

peningkatan dalam

melakukan aktivitas

"isik, dengan kriteria

hasil*

- 7lien mampu miring

kanan;kiri, duduk

dengan atau tanpa

bantuan

- 7lien mengerti tujuan

dari peningkatan

mobilitas

-


16/20

sistem tubuh lain

akibat hambatan

mobilitas "isik,

seperti*

a. tidak terjadi

kekakuan pada

otot dan sendi

b. tidak terjadi ulkus

dekubitus

c. tidak terjadi

retensi urine

d. tanda%tanda vital

dalam batas

normal*

%


17/20

- =A pasien terpenuhi

H erubahan

per"usi jaringan

serebral

etelah dilakukan

asuhan kepera9atan

selama ...... jam

diharapkan per"usi

jaringan serebral

dapat tercapai secara

optimal, dengan

kriteria hasil*

-


18/20

B%2 th* 20%2B

;mnt

- asien tidak

gelisah

I +esiko jatuh etelah dilakukan

asuhan kepera9atan

selama ... ... jam

diharapkan pasien

tidak jatuh, dengan

kriteria hasil*

- =apa

mempertahankan

orientasi, pada

tempat 9aktu danorang

-


19/20

napas selama ...... jam

diharapkan pasien

mampu meningkatkan

dan mempertahankan

kee"ekti"an jalan

na"as, dengan kriteria

hasil*

-


20/20

$urari", . 1. 20B. Aplikasi Asuhan Keperawatan #erdasarkan Diagnosa $edis dan

%A%DA %&' %(' . Nogyakarta* Mediction ublishing.

+ahman M.G!H. Petun)uk *entang Pen+akit, Pemeriksaan -isik dan a/oratorium,

Kelompok $inat Penulisan &lmiah Kedokteran alemba * 5akarta.

acharian, +osa M. GG6. Prinsip Keperawatan Pediatrik , Edisi 2. E# * 5akarta.

meltzer dan 3are. 2002. #uku A)ar Keperawatan medikal /edah. Edisi !. 5akarta* E#

utjinigsih.GGB. *um/uh kem/ang Anak .E# * 5akarta.

20

lp encepalitis

Documents