mutiah nurul h 21110113120026.pdf

8/19/2019 Mutiah Nurul H 21110113120026.pdf

1/24

PENGOLAHAN CITRA ALOS PALSAR KOTA SEMARANG DENGAN METODE

DINSAR MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI CLASSIC

Kecamatan Gunung Pati, Semarang

(Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah pengolahan citra digital )

Disusun Oleh :

Mutiah Nurul Handayani : 21110113120026

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785; 76480788

e-mail : [email protected]

2016


2/24

A. Pembuatan SLC

1. Buka software ENVI , lalu kemudian pilih SARscrape, memilih focusing

kemudian klik ALOS PALSAR.

2.

Pilih data type Single pol , kemudian masukan data citra master untuk leader file,

dan data citra slave untuk data file klik start.

Gambar proses pembuatan slc pertama (1 dan 3)


3/24

Gambar proses pembuatan slc kedua (2 dan 3)

Gambar proses pembuatan slc ketiga (1 dan 2)

B.

Pembuatan Baseline1. Pilih SARscrape , kemudian Interferometric tool mengklik Baseline estimation.

2.

Masukan data master file untuk citra master , dan slave file untuk citra slave

kemudian klik start. Dimana citra master yang dimasukkan tanggalnya ataupun

tahunnya lebih dulu atau tua dibandingkan dengan citra yang dimasukkan untuk

slave file.

Gambar memasukkan data


4/24

Base slc 1 dan 3

Base slc 1 dan 2


5/24

Base slc 2 dan 3

C. Download SRTM

1. Setelah itu proses baseline estimation selesai, kemudian download SRTM dengan

mengeklik menu SARscape, General tools , Digital Elevation Models Extraction

kemudian mengklik SRTM-3 Version 4.


6/24

2.

Muncul jendela DEM Extraction, masukan output file dengan data SRTM yangsudah di donwload , Reference file list dengan data ketiga SLC, edit cartographic

system. Untuk memulai proses Klik Start .


Gambar tampilan proses mendownload data SRTM


7/24

Gambar hasil data DEM SRTM

D. Pembentukan Interferogram

1.

Pilih SARscarepe, phase processing, interferometri single steps – dan mengklik

interferogram generation

2. Melakukan penginputan citra untuk master dan slave, output sebagai tempat

penyimpanan, dan DEM file berdasarkan hasil pengolahan SRTM



8/24

Gambar hasil interfero

E. Langkah adaptive coherence

1. Pilih SARscarepe , phase processing , interferometri single steps dan memilih

adaptive filter and coherence generation.

Gambar tampilan SarScape


9/24


10/24

Gambar hasil

F. Phase Unwrapping

1. Pilih SARscrape, Interferometry, phase processing, interferometri single steps,

phase unwrapping

2.

Masukan data pada kolom interferogram file dan cohorence file dengan data yang

sebelumnya telah diproses. Masukan juga tempat penyimpanan pada unwrape

phase file. Kemudian pilih minimum cost pole. Lalu klik start .

Gambar masukkan data


11/24

Gambar proses akhir

G. Refinement and Re-flattening

1.

Pilih Sarscrape, interferometry, phase processing, interferometri single steps,

refinement and re-flattening

2. Maka muncul jendela refinement and re-flattening . Masukkan coherence file dan

instogram file dengan hasil data dari proses adaptive filtering , unwrapped phase

file dengan hasil data phase unwrapping , Input master file input slave file,

Synhetic phase file dan slant range DEM file dengan hasil data dari InstogramGeneration, refinement GCP file dengan memasukkan titik GCP 00, DEM file


12/24

dengan memasukkan data SRTM yang sudah di download dan beri nama file data

pada proses ini . Klik start untuk memulai proses.


Gambar proses refinement and reflattening


13/24

Gambar hasil akhir refinement and reflattening


14/24

H. Langkah phase to height

1.


kemudian memilih phase height conversion and geocoding

Gambar sarscape

2. Kemudian akan muncul jendela phase to height conversion and geocoding ,

masukkan unwrapped phase file dengan hasil data phase unwrapping , Input

master file, Input slave file, Synhetic phase file dengan hasil data Interferogram

generation, Coherence file dengan hasil data adaptive filter , beri nama data file

pada proses phase to height , edit cartographic system. Klik Start untuk memulai

proses.


15/24


Gambar Pembuatan phase height conversion and geocoding


16/24

I. Phase to Displacement Convertion and Geocoding

1.


phase displacement conversion and geocoding .

2.

Maka muncul jendela phase to displacement conversion and geocoding ,masukkan unwrapped phase file dengan hasil data phase unwrapping , DEM File

dengan memasukkan data SRTM yang sudah di download , Coherence File

dengan hasil data adaptive filter , dan beri nama data file pada proses phase to

displacement conversion and geocoding . Klik start untuk memulai proses.


17/24

Gambar hasil phase to displacement

J.

Cropping Citra

1. Pilih yang _Alos.hdr-load band

2.

Hasil dari load band


18/24

3. Meninjau cursor location/value


19/24

4. Pilih vetor-open vector file – pilih yang.shp ( shapefile)


20/24

5. Klik pada avalaible vector list

6.

Kemudian klik load selected , maka akan muncul rupa kecamatan Gunung Pati

7. Pilih file – export layer to ROI – select data file - OK


21/24

8. Klik pada file yang ada pada select input file – ok – convert all record yang dipilih

9. Basic tool – point of interest – ROI tool


22/24

10.

Klik pada – stats - proses

11.

Hasil nya adalah sebagai berikut


23/24

Gambar statistik ROI yang diperoleh

12. File – subset data via ROI

13. Pilih datanya, yang display ALOS


24/24

14. Lalu pilih data yang sesuai dengan data anda (ROI)

15. Hasil akhir yang didapat sebagai berikut

Gambar hasil akhir dari cropping proses citra Semarang kecamatan Gunung Pati

mutiah nurul h 21110113120026.pdf

Documents