pencandraan celosia argentea var cristata

29
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIK TUMBUHAN TINGGI LAPORAN PENCANDRAAN JENGGER AYAM Celosia argentea L. var cristata NAMA : RISKY NURHIKMAYANI NIM : H411 12 311 KELOMPOK : II (DUA) A HARI/TGL. PERC. : JUMAT/24 APRIL 2015 ASISTEN : OLIVIA DATU PARUNG

Upload: risky-nurhikmayani

Post on 15-Jan-2016

355 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

STT

TRANSCRIPT

Page 1: pencandraan Celosia argentea var Cristata

LAPORAN PRAKTIKUMSISTEMATIK TUMBUHAN TINGGI

LAPORAN PENCANDRAAN

JENGGER AYAM Celosia argentea L. var cristata

NAMA : RISKY NURHIKMAYANI

NIM : H411 12 311

KELOMPOK : II (DUA) A

HARI/TGL. PERC. : JUMAT/24 APRIL 2015

ASISTEN : OLIVIA DATU PARUNG

LABORATORIUM BOTANIJURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2015

Page 2: pencandraan Celosia argentea var Cristata

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Suatu jenis makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih

dahulu. Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu

makhluk hidup yang akan diklasifikasi. Untuk mencandra atau mengidentifikasi

makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat pembanding. Alat

pembanding tersebut dapat berupa gambar, spesimen (awetan hewan atau

tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, serta kunci

identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi (Steenis, dkk.,

2008).

Penyandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik

penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi

dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan

tumbuhan yang dimaksud. Pertelaaan golongan (takson) tumbuh dapat pada

tinglkat suku (familia), marga (genus), jenis (spesies), dan dibawah tingkat jenis

yaitu anak jenis (sub jenis), varitas (varietas), dan forma. Pertelaan suatu jenis

takson tumbuhan dilakukan untuk populasi dalam wilayah penyebarannya

sehingga dapat menggambarkan variasi sifat yang ada. Untuk mempertelakan

suatu takson tumbuhan diperlukan adanya aturan baku tertentu (Issirep, 2005).

Menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang akan diidentifikasi

dihadapkan pada dua ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan

spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies

tersebut, kita kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yng

Page 3: pencandraan Celosia argentea var Cristata

tercantum di belakang ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya, sampai diperoleh

nama spesies tersebut (Steenis, dkk., 2008).

Jengger ayam (Celosia argentea L.) biasa ditanam sebagai tanaman hias di

taman-taman, pekarangan, dan tempat-tempat lainnya karena bentuk bunganya

yang indah, jarang tumbuh liar. Pada percobaan ini akan dibuat laporan

pencandraan Celosia argentea L. var cristata.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah :

1. Termasuk ke dalam ordo apakah Celosia argentea L. var cristata?

2. Termasuk ke dalam familia apakah Celosia argentea L. var cristata?

3. Bagaimanakah kunci determinasi tanaman jengger ayam Celosia argentea L.?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai :

1. Untuk mengetahui ordo Celosia argentea L. var cristata.

2. Untuk mengetahui familia Celosia argentea L. var cristata.

3. Untuk mengetahui kunci determinasi tanaman jengger ayam Celosia

argentea L. var cristata

I.4 Waktu dan Tempat

Laporan Pencandraan Celosia argentea L. var cristata ini dilakukan pada

24 April 2015 di Makassar.

Page 4: pencandraan Celosia argentea var Cristata

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pencandraan merupakan proses awal klasifikasi. Yang dilakukan dalam

proses ini adalah identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk yang lainnya.

Pencandraan digunakan untuk mengamati tingkah laku, bentuk morfologi,

anatomi dan fisiologi pada makhluk hidup (Darmojo dan Sastrowiyono, 1997).

Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik

penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi

dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan

tumbuhan yang dimaksud. Pertelaan golongan (takson) tumbuh dapat pada tingkat

suku (familia), marga (genus), jenis (spesies), dan dibawah tingkat jenis yaitu

anak jenis (sub jenis), varitas (varietas), dan forma (Issirep, 2005).

Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan

oleh Carolus Linnaeus. Namun, sebenarnya Jean Baptiste de Lamarck-lah yang

menggunakan kunci modern untuk tujuan identifikasi. Salah satu kunci

identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri taksonomi yang saling

berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan kuplet yang terdiri atas

dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua ciri yang saling

berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis . Jika salah satu ciri ada yang cocok

dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau alternatif lainnya gugur

(Steenis, dkk., 2008).

“Celosia” Berasal Daripada Perkataan “Kelos” Yang Bererti “Terbakar”

(Mungkin Disebabkan Warna Bunganya Itu Kelihatan Seperti Api Yang Sedang

Page 5: pencandraan Celosia argentea var Cristata

Membakar). Dalam Bahasa Inggris Ia Dipanggil “Cockscombs” Dan

“Woolflowers”, Bunga Jengger Ayam Mendapat Namanya Daripada Bentuknya

Yang Menyerupai Jengger Ayam Jantan (Lestari, 2015).

Celosia merupakan salah satu tanaman dari famili Amaranthaceae. Ciri

umum dari famili ini adalah habitusnya berupa herba, sehingga sudah termasuk

maju dalam segi habitusnya. Daunnya merupakan daun tunggal, dengan letaknya

tersebar atau berhadapan. Bunganya tidak begitu menarik, bunganya kecil, tungal,

sering diliputi oleh braktea, atau brakteola.  Setiap bunganya memiliki simetri

aktinomorf, Bi- atau uniseksual, periantium 3-5 helai, sepaloid kering berbentuk

selaput, Lepas atau bersatu bagian di bagian dasarnya. Stamen sebanyak

perianthiumnya dengan letak berhadapan dengan helaian perianthium.

Perianthium lepas-lepas atau bersatu dibawah membentuk tabung. Ovarium

superum, 2-3 karpel, 1 ruangan dengan satu atau beberapa ovulum, bunga

majemuk (Spika) dan memiliki banyak brachtea, kaliks serta korola tidak bisa

dibedakan karena bentuknya tipis seperti membrane (Lestari, 2015).

Spesis bunga jengger ayam ada lebih kurang 60 tetapi yang popular ialah

Celosia argentea L. var cristata. Bunga jengger ayam tidak memiliki bau yang

wangi dan didapati dalam pelbagai warna yang cerah-cerah (Lestari, 2015).

Klasifikasi Tumbuhan Jengger Ayam

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Classis : Dicotyledoneae

Subclassis : Apetalae

Page 6: pencandraan Celosia argentea var Cristata

Ordo : Charyophyllales

Familia : Amaranthaceae

Genus : Celosia

Species : Celosia argentea L. var cristata

Sumber : Gembong Taksonomi Tumbuhan

Tumbuhan ini banyak dikenal di Sulawesi dengan sebutan tatara manuk,

sapiri manu, bunga api-api, laya, langgelo, kaputi ayam, rangrang jangang, bunga

lali manu, dan puwa ri sawito.  Di Jawa, bunga ini dikenal sebagai Jawer hayam

(bahasa Sunda), jawer kotok, bayem cenggeng, jhanggar ayam atau rebha

mangsor, sedangkan di Sumatera disebut sebagai celala, banda ulu, dan bunga

tali. Orang Maluku menyebutnya Wire, kolak, took, marerede, sule-sule,

sementara orang Nusa tenggara janggar siap, ndae ana sina atau bunak manula

larit (Anonim, 2015).

Celosia argentea L. var cristata adalah tanaman bunga dari famili

Amaranthaceae yang bentuk bunganya menyerupai daging merah yang tumbuh

dibagian kepala ayam jantan, tanaman semusim ini tumbuh tegak dengan tinggi

antara 60 cm – 90 cm, pada umumnya tidak tumbuh liar melainkan di taman-

taman atau halaman rumah sebagai tanaman hias, batangnya tebal dan kuat

dengan daun tunggal, tumbuh berseling, berbentuk bulat telur sampai memanjang

dengan panjang 5 cm – 12 cm dan lebar 3,5 cm – 6,5 cm berujung runcing, bertepi

rata dan berwarna hijau dengan sedikit garis merah di tengah-tengah daun, jenis

tumbuhan herba yang hidup di air dengan memiliki bentuk daun yang bervariasi

ada yang besar, sedang. Bunganya juga memiliki variasi warna yang sangat

banyak (Lestari, 2015).

Page 7: pencandraan Celosia argentea var Cristata

Celosia argentea L. var cristata memiliki habitus perdu pola

percabangan monopodial, bentuk penampangnya bulat, jenis daun majemuk,

duduk daun roset batang, bentuk daun bulat telur lonjong (ovatus), ujung daun

Atenuatus, pertulangan mennyirip (pinnatus), tepi daun bergelombang

(undulatus), pangkal daunnya kuneatus, bunga tunggal, Perbungannya umbela,

simetri bunganya aktinomorf, bunganya muncul pada pucuk tangkai batang

dengan jenis kelamin biseksual. Calixnya bersatu dengan stamen pada bagian

dasar bersatu serta pistilumnya dinding ovaium terpisah. Ovariumnya superum

dengn simetri bunga aktinomorf. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah

dua (dioucieous) dimana alat kelaminya terpisah antara jantan dan betina.

Pelekatan karpelnya sinkarp, memiliki jenis buah majemuk dengan tipe plasenta

basalis (Lestari, 2015).

Tanaman ini memiliki alat reproduksi (organum reproductive) yang

bersifat generatif yaitu bunga (flos). Bunganya tergolong bunga banci

(hermaprodit) yaitu dalam satu bunga terdapat dua alat kelamin sekaligus yaitu

jantan (benang sari) dan betina (putik). Reproduksinya melalui proses

penyerbukan/persarian. Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari di atas

kepala putik (Galung, 2010).

Dari segi ekologinya, jengger ayam adalah sejenis tumbuhan yang

dikelompokkan sebagai tanaman terna yang tumbuh tegak dengan tinggi antara

60-90 cm.,Kebanyakan tumbuhan jengger ayam ditanam di halaman dan di

taman-taman, jarang terdapat tumbuh liar. Jengger ayam banyak dibudidayakan

dan ditemukan dari daratan rendah sampai ketinggian 1000 m dpl (Jabar, 2014).

Pemberian sinar matahari cukup esensial, diperlukan pula pemupukan yang

Page 8: pencandraan Celosia argentea var Cristata

teratur. Celosia membutuhkan udara yang dingin dan sirkulasi udara yang baik

untuk memperpanjang masa pembungaannya (Galung, 2010).

Bunga jengger ayam rasanya mais, sifatnya sejuk, astringen, dengan

afinitas ke meridian hati dan ginjal. Berkhasiat antiradang, penghenti perdarahan

(hemostatis), dan menerangkan pengelihatan. Bunga mengandung minyak lemak,

kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada daun terdapat saponin,

flavonoida, dan polifenol. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah

bunganya. Keringkan dengan cara dijemur untuk penyimpanan (Persi, 2012).

Bunga jengger ayam Celosia argentea L var cristata ini memiliki nilai

ekonomi, di mana tanaman ini di minati oleh masyarakat karena tanaman ini

sangat indah dan perawatannya tidak terlalu sulit, hanya pemberian sinar matahari

cukup esensial, diperlukan pula pemupukan yang teratur (Galung, 2010).

Tanaman ini pada bagian bunganya mengandung minyak lemak,

kaempferitin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada daun mengandung saponin,

flavonoida, dan polifenol. Tanaman jengger ayam memiliki banyak manfaat dan

kegunaannya antara lain: Mimisan (epistaxis), batuk darah (hemoptysis), muntah

darah (hematemesis), Keputihan (leucorrhoea), Air kemih berdarah (hematuria),

Pendarahan rahim di luar waktu haid (functional uterine bleeding), Haid

berlebihan (metrorrhagia), Infeksi saluran kemih (infeksi traktus urinarius),

Peluruh kemih, Pendarahan pada wasir  (hemorrhoidal), Pendarahan pada 

lambung atau usus, Radang lambung (gastritis), Radang usus (enteritis), Disentri,

Biduran (urtikaria), gatal-gatal (pruritus), digigit lipan, Nyeri karena

penggumpalan darah, Gangguan penglihatan, dan lain-lain. Bagian yang dapat

Page 9: pencandraan Celosia argentea var Cristata

dimanfaatkan pada tanaman ini adalah bunganya, jemur bila ingin disimpan

(Lestari, 2015).

Page 10: pencandraan Celosia argentea var Cristata

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Kunci Determinasi

Kunci determinasi pada bunga jengger ayam Celosia argentea L. var

cristata adalah sebagai berikut :

1b…2b…3b…4b…6b…7b…9b…10b…11b…12b…13b…14a…15a…109b…

119b…120b…128b…129b…135b…136b…139b…140b…142b…143b…146a…

147a…148b…149a…Fam. 41.Amaranthaceae

Genus : Celosia

Spesies : Celosia argentea L. var cristata

Sumber : Flora

1 b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari

atau putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga ………………………..……….…2

2 b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit

(dengan batang, poros daun atau tangkai daun) …….…………......….….…3

3 b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di

atas ………..…………………………………..……………………....…….4

4 b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga

berlaian dengan yang diterangkan di atas ……..…………………..…….….6

6 b. Dengan daun yang jelas ….……………………….…………………..………

7

7 b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya

…………..9

Page 11: pencandraan Celosia argentea var Cristata

9 b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit .…………………..

10

10 b. daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet

………………….............11

11 b. Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun

dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas

…………………………………………………..….……………...………12

12 b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama

sekali……………………………………………………...………………..13

13b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain (Selain tumbuhan Waktu berbunga tidak

berdaun, dari umbi tumbuh tangkai berbintik yang pada pangkalnya

diselubungi oleh sisik yang merupakan pelepah, sedang pada ujungnya

terdapat bunga tongkol dengan seludang bunga)….………………..….….14

14 a. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan ………..…………….15

15 a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap

menyirip rangkap (golongan 8) …….….….….….….……………..….

….109

109 b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman

bakau….....................119

119 b. Tanaman lain (Selain benalu)

…................................................................120

120 b. Tanaman tanpa

getah…..............................................................................128

Page 12: pencandraan Celosia argentea var Cristata

128 b. Daun tidak berbentuk ginjal. Bukan rumput-rumputan yang merayap dan

mudah

berakar….........................................................................................129

129 b. Tidak ada upih daun yang jelas, pangkal daun sedikit atau banyak

mengelilingi

batang….................................................................................135

135 b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk

dua….....................................136

136 b. Susunan tulang daun menjari atau

menyirip…...........................................139

139 b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada

cabang…............140

140b. Kelopak tanpa kelenjar demikian (kelenjar berekat yang berbentuk tombol

atau rambut kelenjar)

…...............................................................................142

142 b. Cabang tidak demikian (Cabang pipih, berruas, bergaris melintang yang

halus. Anak daun, tunas sisi, bunga terletak berseling kiri dan kanan pada

buku batang)

…...........................................................................................143

143 b. Sisik demikian tidak ada (Ujung ranting dan sisi bawah daun tertutup

dengan sisik pipih yang perang emas atau perak)

…................................................146

146 a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah diabaikan)

…..................................................................................................................17

Page 13: pencandraan Celosia argentea var Cristata

147 a. Rumput-

rumputan…..................................................................................148

148 b. Tanaman tanpa roset akar, tidak berbau

busuk…......................................149

149 a. Bunga kecil, dalam tungkal yang tersusun serupa bulir, tiap tukal dengan

dua duri. Tenda bunga

lepas…........................................................Amaranthaceae

III.2 Klasifikasi

Klasifikasi Tumbuhan Jengger Ayam

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Classis : Dicotyledoneae

Subclassis : Apetalae

Ordo : Charyophyllales

Familia : Amaranthaceae

Genus : Celosia

Species : Celosia argentea L. var cristata

Sumber : Gembong Taksonomi Tumbuhan

III.3 Aspek Botani

III.3.1 Akar

Page 14: pencandraan Celosia argentea var Cristata

Gambar : Akar Jengger Ayam (Dokumentasi Pribadi)

Tanaman jengger ayam Celosia argentea L. var cristata memiliki system

perakaran tunggang (Radix primaria), jika akar lembaga tumbuh terus menjadi

akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.Cabang-

cabang untuk memperluas bidang penyerapan air dan zat-zat makanan yang lebih

banyak dan untuk memperkuat berdirinya batang tumbuhan. Akar pokok yang

berasal dari akar lembaga di sebut akar tunggang (Radix primaria)

III.3.2 Batang

Gambar : Batang Jengger Ayam (Dokumentasi Pribadi)

Batang jengger ayam Celosia argentea L. var cristata merupakan batang

berkayu (lignosus) yaitu batang yang biasa keras dan kuat, tegak (erectus) yaitu

arahnya lurus ke atas, bulat (teres),beralur (sulcatus), dan bercabang. Tipe

Batang

Page 15: pencandraan Celosia argentea var Cristata

percabangannya simpodial yaitu apabila batang pokoknya sukar ditentukan,

karena dalam perkembangannya selanjutnya mungkin lalu menghentikan

pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan

dengan cabang-cabangnya.

III.3.3 Daun

Gambar : Daun Jengger Ayam (Dokumentasi Pribadi)

Daun jengger ayam Celosia argentea L. var cristata merupakan daun

tunggal, bertangkai, letak berseling. Helaian daun berbentuk bulat telur, ujung

meruncing, pangkal runcing, tepi rata, pertulangan daun menyirip, warna hijau

dengan sedikit garis merah di tengah daun.

III.3.4 Bunga

Daun

Page 16: pencandraan Celosia argentea var Cristata

Gambar : Bunga Jengger Ayam (Dokumentasi Pribadi)

Bunga jengger ayam Celosia argentea L. var cristata merupakan bunga

majemuk berbentuk bulir, tebal berdaging, dengan bagian atas melebar seperti

jengger ayam, berlipat-lipat, keluar dari ujung batang, warnanya merah-ungu.

III.4 Taksonomi

Celosia argentea L. var cristata termasuk Regnum Plantae karena

memiliki klorofil, mempunyai dinding sel, serta tidak mampu bergerak aktif.

Termasuk Subdivisio spermatophyta karena merupakan tumbuhan yang

reproduksinya menggunakan biji (sperma). Termasuk Classis Dicotyledoneae

karena mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga, sistem perakaran

tunggang, daun tunggal dengan tulang daun menyirip. Termasuk Subclassis

Apetalae karena hiasan bunga tunggal menyerupai kelopak. Termasuk ordo

caryophyllales (centrospermae) karena merupakan terna dengan daun tunggal, dan

bakal buah beruang satu dengan bakal biji kampilotrop yang terletak pada tembuni

yang sentral. Termasuk Familia amaranthaceae karena susunan bunga menyerupai

bunga Chenopodiaceae, bunga majemuk yang bersifat seperti dikasium yang

selanjutnya tersusun lagi dalam rangkaian-rangkaian yang menyerupai bulir.

Page 17: pencandraan Celosia argentea var Cristata

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan :

1. Celosia argentea L. var cristata termasuk ordo caryophyllales

(centrospermae) karena merupakan terna dengan daun tunggal, dan bakal

buah beruang satu dengan bakal biji kampilotrop yang terletak pada tembuni

yang sentral.

2. Celosia argentea L. var cristata termasuk Familia amaranthaceae karena

susunan bunga menyerupai bunga Chenopodiaceae, bunga majemuk yang

bersifat seperti dikasium yang selanjutnya tersusun lagi dalam rangkaian-

rangkaian yang menyerupai bulir.

3. Celosia argentea L. var cristata memiliki kunci determinasi sebagai berikut

1b…2b…3b…4b…6b…7b…9b…10b…11b…12b…13b…14a…15a…

109b…119b…120b…128b…129b…135b…136b…139b…140b…142b…

143b…146a…147a…148b…149a…Fam. 41.Amaranthaceae

IV.2 Saran

Sebaiknya pencandraan dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama

karena sulitnya ditemukan tanaman Celosia argentea L. var cristata karena

merupakan tanaman hias, yang banyak ditemukan tumbuh liar adalah Celosia

argentea L.

Page 18: pencandraan Celosia argentea var Cristata

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Jengger Ayam. http://id.wikipedia.org/wiki/Jengger_ayam. Diakses pada 23 April puku 18.34 WITA.

Darmojo dan S. Sastrowiyono. 1997. Pencandraan dan Sifar Agronomis Tebu. Balai Penelitian Perusahaan Perkebunan Gula. Pasuruan.

Galung, F.S., 2010. Celosia cristata. http://firmangalung07.blogspot.com/2010/07 /bab-ii-tinjauan-pustaka-ii.html. Diakses pada 23 April puku 18.32 WITA.

Issirep, S., 2005. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Jabar, S.A., 2014. Khasiat Obat dan Manfaat dari Tanaman Jengger Ayam. http://www.asgar.or.id/kesehatan-health/makanan-dan-minuman-sehat /khasiat-obat-dan-manfaat-dari-tanaman-jengger-ayam/. Diakses pada 23 April puku 18.36 WITA.

Lestari, E.R., 2015. Karakteristik Tumbuhan Celosia sp. http://www.distrodoc. com/363599-makalah-saya. Diakses pada 23 April puku 18.30 WITA.

Persi. 2012. Jengger Ayam- Ciri-ciri Tanaman serta Khasiat dan Pemanfaatannya. http://www.tanobat.com/jengger-ayam-ciri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-manfaatnya.html. Diakses pada 23 April puku 18.38 WITA.

Steenis, C.G.G.J.V., 2008. FLORA untuk Sekolah di Indonesia. Pradnya Paramita. Jakarta.

Tjitrosoepomo, G., 2013. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Page 19: pencandraan Celosia argentea var Cristata